Semua hanyalah perihal senja
Oranye pekat membentang elok
Teduh
Mata-mata menjingga
Rapuh
Ketika jingga menghitam
Senja esok, senja lusa
Jinggamu tetap kurindukan
Semua hanyalah perihal senja
Cahaya teduh
Teduh yang dirindu
Rindu yang menjingga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Semua hanyalah perihal senja Oranye pekat membentang elok Teduh Mata-mata menjingga Rapuh Ketika jingga menghitam Senja esok, senja ...
-
"Kringggg......Kringggggg......Krinnggggg" Kelopakku mengepak malas mencari asal bunyi tersebut. Bunyi yang membuyarkan...
-
Bumi rantauku basah Sekawanan tirta menari liar di malam buta Malam legam deras meronta Rintik riuh memecah tanah ...
-
Di sebuah bangku taman gue duduk menunggu Pandu. Gue ditemani Pio yang gue letakkan di dalam pet carrier. Aroma manusia sangat k...
-
Sinar mentari itu mulai muncul di sela-sela gorden jendela yang segera membuat silau pandanganku. Mataku masih berat. A...
-
Angkasa begitu legam. Hitamnya melekat tajam di gantungi miliaran bintang. Gelap yang menawan, rembulan kokoh memajang diri dengan p...
-
Hmmmm...Sudah terlalu banyak kisah yang terjadi di dunia ini. Anggap saja sejak pertama kali manusia diciptakan. Semua kisah sudah memilik...
-
“Gue benci Mulyo! Pokoknya mulai sekarang gue akan membencinya.....Aaaaaaaa!!!” Terdengar suara Resti sahabat gue meraung-r...
-
Hampa mengisi malam Gelap melantunkan sunyi Hingga aku dan ritme jantung menyapa hening Berdialog sendu dalam diam Sepi tak kun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar